Jumat, 10 Juni 2011

BEDAH BUKU: THE LEADERSHIP CHALLENGE (PART III-IV)

............cont’id

Bab 3.  Mencari Perluang: Menghadapi  dan Merubah Status Quo
Ketika berfikir tentang pemimpin, kita akan  mengingat  waktu  bergerak,  inovasi, perubahan, dan konflik. Ketika berfikir manajer,  kita  akan  mengingat  kestabilan, harmoni, pemeliharaan, dan kepatuhan. Keduanya mempunyai peran berbeda, tetapi diperlukan  dan  esensial  untuk  menjadikan sistem sosial bekerja. Peran khusus pemimpin adalah untuk mengarahkan kita menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Digunakan metafora  penjelajahan             (journey) untuk mendiskusikan tugas pemimpin. Kata dasar dari lead adalah kata yang berarti to go yang merupakan kata dasar dari   perpindahan. Pemimpin adalah orang yang pergi pertama kali” (go  first),  pioners. Pemimpin dilihat sebagai   jalan   untuk   mengubah rutinitas, berkreasi secara total, revolusi proses baru, dan jalan untuk menggerakkan sistem. Dari kasus dari P. M. Carrigan dari Lakewood,  ada  empat  prinsip  dasar  untuk menjadikan organisasi berkinerja baik, yaitu:
1.      Untuk  berubah,  ambil  resiko,  terima tanggung jawab, dan jadikan akuntabel untuk aksi,
2.      Untuk   diterima   semua   orang, promosikan Kesatuan, kepercaya-an, kebanggaan,   dan   dedikasi,
3.      Untuk mencapai kinerja tinggi, perlakukan  orang dengan bermartabat, kejujuran, dan perhatian, dan
4.      Untuk mempromosikan komunikasi yang baik, jadikan atmosfer komunikasi yang terbuka       dengan kebebasan       untuk mendukung  pengambilan resiko, mendorong menyumbang ide-ide dan bicara terus terang kepada orang  lain   untuk   melangkah   ke   dalam tanpa takut membalasan. Kepemimpinan tidak dapat lepas dari hubungannya dengan  proses inovasi, perubahan, dan perubahan   memerlukan kepemimpinan sebagai penggerak utama untuk   mendorong   penerapan   keputusan stratejik.
Bab 4. Lakukan Eksperimen dan Ambil Resiko
Mencari  peluang  keluar  dari  tradisi memerlukan    kreativitas individu dan pengorganisasian   inovasi. Hal itu berarti bahwa pemimpin harus memiliki   sikap terbuka terhadap ide-ide dan kemauan mendengarkan, mencoba  pendekatan  yang belum teruji, dan menerima resiko. Pemimpin perlu melihat kondisi di luar dengan jalan ke luar atau bertanya pada pelanggan, bekerja, stakeholder jika ingin inovatif. Inovasi penting untuk kesehatan  organisasi agar organisasi tidak terhenti pertumbuhannya. Inovasi adalah makananbagi pengembangan organisasi. Saluran komunikasi yang terbuka adalah prasyarat  agar produk, proses, dan pelayanan yang baru menyebar dalam organisasi. Jaringan komunikasi ibarat vena dan arteri ide baru. Pemimpin dapat mengharapkan keinginan berubah yang datang dalam maupun luar organisasi. Inovasi memerlukan  banyak mendengar dan komunikasi daripada   mengerjakan hal-hal yang rutin. Hanya melalui kontak manusia, perubahan   dan inovasi dapat mencapai efektivitas.
Resiko bersifat inheren dalam setiap kesuksesan inovasi. Jika ingin meningkatkan organisasi,  maka  harus  berani  mengambil resiko. Iklim kerja untuk sukses dicirikan oleh dua hal: (1) sistem imbalan yang pantas atas keberhasilan,  dan (2)  kemauan  mengambil resiko dan bereksperimen dengan ide inovasi. Satu hal penting yang membedakan pemimpin dari birokrat adalah  bahwa pemimpin saluran komunikasi bagi pengembangan organisasi. Saluran   komunikasi   yang   terbuka adalah  prasyarat  agar produk, proses, dan pelayanan yang baru menyebar dalam organisasi.
Tidak mudah untuk menentukan tingkat penerimaan resiko. Bagi  seseorang adalah resiko, sementara bagi yang lain adalah hal  yang bersifat rutin.   Pemimpin perlu mengetahui kemampuan dan motivasi para pengikutnya.  Pemimpin  menetapkan  tujuan yang lebih tinggi dari sekarang secara bertahap  dan  menawarkan  pelatihan  untuk membangun keahlian yang dapat membantu orang melampaui setiap tingkat baru. Kualitas kerja akan meningkat ketika orang  memiliki kemungkinan untuk gagal. Ketika belajar sesuatu yang baru kemungkinan ada kegagalan dan  melalui kegagalan  kita  belajar  sesuatu  yang  baru. Belajar tidak akan terjadi tanpa adanya kesalahan. Ini disebut sebagai trial and error.........................................................to be cont’id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

menurut saya:

Blog Terkait

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...